berita acara

---Motivasi Hari Ini-Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum manakala kaum itu tidak merubah nasibnya sendiri--::::--Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui “. (QS. Al-Baqarah/2: 216)-- ::::-- Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’-- :::: --Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang--

CARI MP3/POSTING

AWALI SEMUA DENGAN MEMBACA

AWALI SEMUA DENGAN MEMBACA

SYARAT DAN PENGHALANG TERTUNDANYA DO'A SESEORANG


Syarat dan Penghalang di Ijabahnya Doa


Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu mengenai Aku maka; Sesungguhnya Aku senantiasa teramat dekat, Aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka menyahut seruan-Ku (dengan mematuhi perintah-Ku), dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku supaya mereka menjadi baik serta tertuntun. (Q.S. Al Baqoroh: 186)
Menurut ayat ini sesungguhnya tidak ada doa yang sia-sia dihadapan Allah SWT. apabila dilaksanakan dengan ikhlas dan cara yang benar. Setiap doa akan berpahala karena merupakan ibadah dan niscaya diijabah karena telah dijanjikan. Dan janji Allah pasti benar adanya.
Dalam ayat lain Allah berfirman:
Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan mengijabah keinginanmu. (Q.S. Al Mu’min: 60)
Ijabah artinya jawaban atau pemenuhan atas tuntutan atau permohonan. Adapun bentuk-bentuk diijabahnya doa adalah seperti dalam hadits berikut:
Dari Malik dari Zaed bin Aslam bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, “Setiap pemohon yang memohon niscaya berada diantara tiga keadaan; Apakah diijabah seperti yang diinginkannya, dinantikan balasannya di akhirat; atau diampuni dosa-dosanya”. (H.R. Imam Malik)
Dalam hadits lain disebutkan:
Abu Said dan sekelompok sahabat Nabi SAW. meriwayatkan tentang hadits: Setiap muslim yang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, niscaya akan diijabah. Maka dari doanya itu ada satu dari tiga macam; Disegerakan di dunia, ditabungkan untuk diberikan di akhirat, atau dicegah dari bencana yang sebanding. (H.R. Ath Thabrani)

Syarat di Ijabahnya doa
  1. Husnudzon Billah Dari Abu Hurairoh, ia mengatakan, “Nabi saw. bersabda, ‘Allah swt berfirman; Aku sebagaimana sangka hamba-ku terhadap-Ku, Aku bersamanya bila ia mengingat-Ku. Dan jika dia mengingat-Ku di dalam hatinya, niscaya Aku mengingatnya di dalam diri-Ku. Dan jika ia mengingat-Ku dalam keadaan banyak orang, niscaya Aku akan mengingatnya dalam kelompok yang lebih baik dari mereka. Dan jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku akan mendekat kepadanya satu hasta. Dan jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta, niscaya Aku akan mendekatinya satu mil. Dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan, niscaya Aku akan mendatanginya dengan tergesa-gesa’.” (H.R. Al Jama’ah)
  2. Memelihara perut dari yang haram Dari Ibnu Abbas, ia mengatakan, “Ketika aku membacakan ayat ini, Rosulullah SAW bersabda, “Wahai manusia, makanlah oleh kalian dari apa-apa yang ada di bumi ini yang halal dan baik.’ Maka Saad bin Abi Waqas berdiri seraya berkata, “Wahai Rosulullah, berdoalah engkau agar aku menjadi yang diijabah doa.’ Beliau menjawab, “Wahai Saad, bersihkanlah perutmu dari yang haram, niscaya engkau menjadi yang diijabah doa. Demi Allah, sesungguhnya seseorang mencampakkan sesuap makanan yang haram ke dalam mulutnya, maka tidak akan diterima 40 hari. Dan siapa yang tubuhnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, neraka lebih pantas baginya’.” (H.R. Ath Thabrani)
  3. Merendahkan diri dan tidak dengan suara nyaring ketika berdoa Berdoalah kepada rabb-mu dengan merendah diri dan (dengan suara) perlahan-lahan. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas (Q.S. Al A’rof: 55)
  4. Hati yang khusyu’ ketika berdoa dan optimis Dari Abu Hurairoh, ia berkata, Rosulullah SAW bersabda, “Berdoalah kamu kepada Allah dan yakinilah akan dikabulkan, ketahuilah sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai.” (H.R. At Tirmidzi)
  5. Sabar Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh), dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda, dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Q.S. Al Baqarah: 155)
  6. Tawakal Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya. Dan (ingatlah), barangsiapa berserah diri bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukuplah baginya (untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang dikehendaki-Nya. Allah pun telah menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu. (Q.S. Ath Tholaq: 3)
Penghalang di Ijabahnya doa
  1. Su’udzon Billah
  2. Meminta disegerakan dan memaksakan kehendak Dari Abu Hurairoh bahwasanya Rosulullah SAW telah bersabda, “Senantiasa akan diijabah bagi seorang diantara kamu, selama tidak memaksa disegerakan, yaitu berkata; Aku telah berdoa tetapi tidak diijabah.” (H.R. Ahmad)
  3. Memohon hal (Itsmun) Dosa Dari Nawas bin Sam’an Al Anshori, ia berkata, “Saya telah bertanya kepada Rosulullah SAW tentang Al Birru (Kebaikan) dan Al Itsmu (Dosa) beliau menjawab, ‘Al Birru itu adalah baik khuluq (batin/rohani). Adapun Al Itsmu adalah apa yang senantiasa beredar di dalam batinmu dan engkau takut akan muncul di mata orang-orang (diketahui)’.” (H.R. Ahmad)
  4. Memutuskan silaturrahim
  5. Mengisi perut dengan barang yang haram
Diringkas dari : Buku “Ada Apa Dengan Doa Kita” – ust. Wawan Shofwan Shalehuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar